1. |
Prolog
01:45
|
|||
2. |
Bertuan
03:10
|
|||
Mengais mimpi di keramaian
Mengharap cinta tak terbalaskan
Mengharu biru tak terelakkan
Menghamba kepada tuan yang tak bernyawa
|
||||
3. |
Dialog
03:06
|
|||
Mengapa begini?
Ini hanya ilusi
Semua tak pasti?
Pasti hanya ilusi
Aku tak mengerti?
Arti hanya ilusi
Akankah terus begini?
Waktu hanya ilusi
Tiada esok dan masa lalu
Itu semua ilusi
|
||||
4. |
Darah dan Api
05:05
|
|||
5. |
Dewa Telah Mati
04:04
|
|||
Tak ada dewa di rawa-rawa ini
Hanya gagak yang mengakak malam hari
Dan siang terbang mengitari bangkai pertapa yang terbunuh dekat kuil
Dewa telah mati di tepi-tepi ini
Hanya ular yang mendesir dekat sumber
Lalu minum dari mulut pelacur yang tersenyum dengan bayang sendiri
Bumi ini perempuan jalang yang menarik laki-laki jantan dan pertapa ke rawa-rawa mesum ini dan membunuhnya pagi hari
|
||||
6. |
Monolog
03:24
|
|||
Tenang
Menghirup
Menghembus
Di kediaman yang tenang
Keinginan yang telah menumpuk menghirau
Pergi menghilang
Ini bukan salahku
Mengabaikan dirimu
Pergi menghilang
|
||||
7. |
Ke Barat
04:20
|
|||
Mari berlari
Ke ufuk barat
Itulah tujuan kita
Tak ada yang dapat menolong selain kau, kau, kalian semua
|
||||
8. |
Epilog
04:10
|
Ḥ∆RĀM Yogyakarta, Indonesia
Ḥ∆RĀM is a collaborative project helmed by the Yogyakarta-based duo Reza D Pahlevi & Hidayat Surodijoyo
Streaming and Download help
If you like Ḥ∆RĀM, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp